AYO! Berbagi di Banjir Baleendah Bandung

Gemas. Begitu emosi yang timbul mendengar bencana banjir tahunan yang terus menerpa daerah Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang. Namun satu hal lain, tahun ini disebut-sebut sebagai banjir terparah dalam 20 tahun. Hati pun beranjak khawatir. Awalnya, niat hati mengedrop bantuan yang berhasil dikumpulkan ke posko terdekat dari lokasi AYO! Berbagi. Namun entah mengapa, rasanya ingin benar turun ke lokasi langsung untuk melihat kondisi di sana.

Berbekal keyakinan dengan matahari yang bersinar cerah hari itu, AYO! Berbagi mengunjungi lokasi Baleendah. Melewati jembatan yang membelah sungai Citarum, nampak jejak-jejak banjir yang masih baru kering. Kondisi ternyata masih buruk, dengan kedalaman 3 meter di pemukiman warga, di mana warga masih ada yang bertahan di rumahnya karena banjir datang dengan tiba-tiba.

Walau begitu, di pengungsian dan posko-posko, tampaknya para pengungsi tercukupi kebutuhannya. Pakaian dan pangan terlihat cukup, dan kondisi mereka walaupun seadanya namun tidak terlihat ada yang menderita sakit atau lainnya. Alhamdulillah.

Saat AYO! Berbagi tiba di sana, tampak rombongan dari sebuah partai politik baru mau meninggalkan lokasi. Nampak beberapa orang berfoto dengan seorang pria muda yang kelihatannya adalah artis sinetron nasional.  kotak nasi pun nampak menumpuk diwadahi kantong plastik.  Kami berbincang dengan petugas TAGANA dan Marinir yang turun mengevakuasi warga. Dari mereka, AYO! Berbagi mendapat informasi jumlah pengungsi dan kebutuhan yang belum terpenuhi.

Akhirnya, sebelum balik ke markas, AYO! Berbagi memutuskan untuk mengedrop kebutuhan higienis wanita, bayi dan 10 botol minyak telon bayi untuk didistribusikan di posko-posko. Semoga bisa efektif membantu sesuai yang dibutuhkan para pengungsi.

Update:

Dibutuhkan alat tulis dan buku-buku untuk para anak pengungsi.